Loading

Minggu, 25 Oktober 2015

Tahun Baru Hijriah



Tahun Baru Hijriah Telah Tiba dan semakin panjang usia dan semakin dekatlah apa yang di sebut dengan kematian dan itu menjadi kodrat bagi makluk yang hidup suatu saat nanti pasti akan mengalami kematian, Dengan semakin panjang usia di situlah kita manusia diantara makluk yang paling sempurna harus bisa mengintropeksi diri kita ,seberapakah taqwa kita kepada sang pecipta dan sudah seberapakah kontribusi kita ke sesama atau apa yang telah kita perbuat selama ini dan apakah kita sudah siap untuk menghadapi kematian yang menurut ilmu katon semakin tua semakin dekat dengan hal tersebut. Rasanya baru kemarin ya tahun baru hijriah kita temui eh sekarang tiba datang lagi nah disilah kita harus pandai memanfaatkan waktu yang tersisa ini, Memang sebagai manusia yang hidup dan berpasangan sudah wajar kita harus bisa memenuhi kebutuhan hidup untuk keluarga namun kita juga harus mencari bekal untuk kita hidup di alam lain nanti, Bekerjalah dengan giat dan tekun seakan-akan kita bisa hidup dalam 1000 tahun dan Beribadah dengan iklas seakan-akan kita akan mati besok pagi , Kalau kita lebih diperjelas kami tersebut adalah manusia harus bisa bekerja dengan keras untuk bisa mencapai kejayaan dunia dan juga manusia harus beribadah karena namanya maut itu pasti tiba, Apalagi di jaman yang modern ini manusia yang kebayakan di daerah perkotaan yang mengunakan kalimat Tensi untuk mencapai apa yang diharapkan, Berlomba-lomba mencari kekayaan walaupun mohon maaf dengan segala cara yang ujung-ujung untuk memenuhi tensi itu sendiri, tidak di pungkiri kalau yang namnya harta memang di perlukan namun tidaklah harta bisa memenangkan batin kita menjadi tentram, Harta adalah alat untuk kita bisa memberikan kontribusi kepada sesama dan jangan lupa diantara banyak pertayaan malaikat nanti untuk harta ada 2 pertayaan yang di tanyakan darimana hartamu kau peroleh dan kau gunakan apa dengan hartamu selama kamu hidup di dunia. Tahun baru datang semakin pendek usia kita dan itu harus kita pahami bahwa manusia yang hidup di dunia ini hanyalah tempat peristirahatan untuk menuju alam kekal nanti