Loading

Rabu, 25 Januari 2017

Perayaan Imlek di Surabaya

 Menjelang Tahun Baru Imlek cuaca serta suasana imlek sudah terasa di kota Surabaya , banyak baliho ataupun spanduk yang mengambarkan Tahun Baru Imlek segera datang , Tidak bisa kita pungkiri Hari Raya Imlek sudah menjadi hari libur nasional sama seperti agama lain yang secara sah di angkui oleh Negara Indonesia, dan itu menjadikan entis tertentu untuk bahu membahu dan bekerja sama dengan pemeluk agama yang lain. Imlek identik dengan suasana yang hujan gerimis dan memang dari dulu menjelang Perayaan hari raya imlek hujan serta gerimis terus mengiringi, Makna yang paling kita ambil dengan dijadikan nya hari raya imlek sebagai hari libur nasional adalah kebersamaan serta kerukunan antar umat beragama yang kita jaga, Dengan demikian siapapun serta agama apapun yang telah diakui oleh negara berhak mendapat perlaluan yang sama pula dan dalan Naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan ini menjadi cita-cita para pendiri bangsa yang telah mengorbankan harta serta jiwanya untuk kesejahteraan negara tercinta, Dalam tradisi Imlek kue kranjang, barongsai serta warna merah sudah adalah lambang para pemeluk agama khonghucu yang sedang menikmati tahun barunya, Berkah untuk pelaku usaha Toko Bunga di Surabaya adalah banyaknya pesanan karangan bunga segar dengan nuansa warna merah yang kita terima dari konsumen yang ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek yang dalam bahasa mandarinya Gong Xi Fat Cao , Bunga segar serta kue kranjang adalah pilihan untuk memberikan sebagai kado dalam suasana yang damai, Antar keluarga, family serta rekan kerja pilihan Bunga segar dengan nuansa Merah yang sedang banyak di pesan untuk di berikan ke sesama teman ataupun mitra kerja, Sebagai pelaku usaha kami ikut merasakan kenikmatan dari perayaan tahun baru ini dengan bisa memberikan pelayanan kepada mereka yang sedang merayakan dalam pengiriman karangan bunga, Hidup berdampingan antar umat beragama serta saling menjaga kerukunan umat beragama adalah kenikmatan yang tidak terhingga dalam menjadi kehidupan yang memang sudah dari dulu kita jalani, masyarakat yang majemuk adalah masyrakat yang bisa menghargai sesama umat beragama